Sejarah Pendakian
- 1623 Yan Cartensz, orang Eropa pertama yang melihat"..pegunungan yang
sangat tinggi, dibeberapa tempat tertutup salju !" dipedalaman Irian.
- 1899 Ekspedisi
Belanda pembuat peta diIrian menemukan kebenaran laporan Yan Cartensz.
Sejak saat itu namanya diabadikan menjadi puncak Cartensz.
- 1909 Ekspedisi Persatuan Ahli Burung dari Inggris (BPUE) memasuki rawa sebelah selatan kawasan Cartensz. Selama 16 bulan.
- 1912 Mantan anggota BPUE 1090, kembali keIrian. Bersama 224 pengangkut barang, 3 jiwa melayang.
- 1941 Ekspedisi Archbold 'menemukan' Lembah Baliem.
- 1958 Lapangan
terbang perintis dibuka dibeberapa lokasi diIrian. Semangat para
pendaki gunung tergoda untuk menjajal Cartensz, perawan salju
khatulistiwa.
- 1960 Tebing 48 Citatah mulai digunakan untuk latihan Angk. Darat RI.
- 1961 Ekspedisi Selandia Baru mencoba Cartensz Pyramide, gagal krn keterlambatan logistik lewat udara.
- 1962 Ekspedisi yang dipimpin Philip Temple kePuncak Cartensz Pyramide, dan Puncak Eidenburg berhasil digapai Heinrich Heiner.
- 1964 Pendaki
Jepang dan 3 orang ABRI berhasil mencapai Cartensz Pyramide. Dua
perkumpulan pendaki gunung lahir, Mapala UI dan Wanadri.
- 1968 Sejumlah
lap terbang milik misionaris katolik dibuka utk pendakian keCartensz,
bersamaan dgn itu pemerintah RI tidak mengeluarkan ijin.
- 1969 S oe Hok Gie dan Idhan Lubis gugur dipuncak gunung Semeru krn gas beracun.
- 1971 Cartensz kembali dibuka untuk pendakian, tahun itu pula Mapala UI berhasil mencapai puncak Jaya.
- 1976 Harry
Sulistiarto dibantu dengan pembantu rumahnya, dengan menggunakan tali
nylon mulai latihan diTebing Citatah, menandakan patok pertama panjat
tebing modern diIndonesia.
- 1977 Skygers Amateur Rock Climbing Group didirikan diBandung. Inilah awal tersebarnya kegiatan panjat tebing.
- 1979 Harry Sulistiarto memanjat atap Planetarium TIM, Jakarta.
- 1980 Tebing Parang untuk pertama kali dipanjat oleh tim ITB. Skygers menyelenggarakan sekolah panjat tebing untuk pertama kalinya.
No comments:
Post a Comment